Ultras dalam sejarah. Ultras merupakan kelompok pendukung fanatik yang sangat terkenal di sepak bola. Kelompok ini dikenal karena koreografi, nyanyian, dan dukungan yang kuat terhadap klub mereka. Di sisi lain, mereka juga sering dianggap kontroversial karena seringkali terlibat dalam tindakan kekerasan dan kerusuhan di dalam maupun luar stadion.
Asal usul ultras berasal dari Italia pada tahun 1960-an. Pada saat itu, sepak bola semakin populer dan para pendukung mulai membentuk kelompok-kelompok yang sangat fanatik dan terorganisir. Kelompok ini biasanya menempati tempat di bagian tribun stadion yang dekat dengan lapangan dan berusaha untuk menciptakan atmosfer yang intens dan mendukung klub mereka. Kelompok ini dikenal dengan sebutan “ultras” karena mereka sering mengadopsi slogan dan simbol yang sangat radikal.
Dalam beberapa tahun, fenomena ultras menyebar ke seluruh dunia, terutama di Eropa Selatan. Kelompok-kelompok ini terus berkembang dan menjadi semakin terorganisir dan berpengaruh di dalam dan luar stadion. Mereka sering kali menggunakan koreografi, nyanyian, dan alat pengeras suara untuk menciptakan atmosfer yang kuat dan mendukung tim mereka.
Beberapa kekerasan terburuk yang dilakukan oleh kelompok ultras terjadi di Italia dan Spanyol pada tahun 1980-an dan 1990-an.
Organisasi sepak bola dan pemerintah terus berusaha untuk memerangi kekerasan dan kerusuhan yang disebabkan oleh kelompok ultras. Beberapa kebijakan yang diterapkan termasuk pengawasan ketat dan peningkatan keamanan di stadion, serta pemberian hukuman yang lebih berat bagi pelaku kekerasan dan vandalisme.
Namun, kelompok ultras masih eksis hingga saat ini dan menjadi bagian penting dari budaya sepak bola. Mereka tetap menyediakan dukungan yang kuat dan intens bagi klub mereka, meskipun organisasi sepak bola dan pemerintah terus berusaha untuk memerangi perilaku mereka yang merugikan masyarakat.
